19 Agustus 2008

H O eN De A

Mbak Ajeng bisa baca. Kadang benar, kadang asal.
Waktu ibu mau pamitan kerja, Mbak Ajeng lagi main di rumah Adek Diandra. Habis salim-ciuman mau kerja-dan peluk (itu satu paket. Kalau ada yang lupa satu, diulang dari awal), Ajeng larang ibu langsung berangkat. "Aku mau baca. H O eN De A.. Helm!" kata Mbak Ajeng, sambil tunjuk-tunjuk tulisan di belakang helm ibu. Trus kalau mau masuk kamar juga, minta gendong biar bisa baca tempelan (bahasa Mbak Ajeng untuk sticker) yang bagian atas. "U eN Ha A eS.. pintu!"
Tapi kemarin benar lho bacanya. Pas di tengah jalan mau ke rumah Mbak Dinda, diberentiin sama polisi. Dibelakang seragam polisi ada tulisan P O L I S I. Mbak Ajeng bacanya sukses: "Po-li-si..." :D secara yang pakai memang pak polisi. Ibu baru tahu belakangan, teknik mengajar membaca yang benar bukan mengaja. Bukan "Be-A Ba", tapi langsung "Ba".
Ibu paling hapal kalau Mbak Ajeng baca tulisan di bagian atas kertas angka-angka di tembok kamar. Biar sambil merem dan tengkurap, ibu bisa ngikutin tanpa salah. "eN-U-eM-Be-E-aku ndak tau (R. Ibu yakin seseorang pernah godain Ajeng nggak bisa bilang R, lalu tiba-tiba Mbak Ajeng mogok kalau ketemu huruf R. Selalu bilang "Aku ndak tau" atau "Aku ndak bisa")-S-Pooh!" Pooh ini karena gambar di ujung tulisan Numbers itu memang Pooh.
Yang dijamin pasti benar dibaca Mbak Ajeng di jalan ada dua: UPH dan ATM BCA.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ce..aCa..De..eDe..el..=C A D E L